Jelly Bean, sistem operasi (OS) 
Android 4.1 ini tidak akan mudah dieksploitasi seperti versi 
pendahulunya. Hal ini karena, Jelly Bean merupakan Android edisi pertama
 yang sepenuhnya menerapkan Address Space Layout Randomisation (ASLR).
Dilansir dari ars technica, Minggu (22/7/2012), rilis 
terbaru Android ini akhirnya benar-benar diperkaya dengan standar 
industri pertahanan. ASLR dirancang untuk melindungi pengguna terhadap 
serangan hacker yang menginstal malware pada perangkat.
ASLR mengacak lokasi memori untuk library dan struktur
 data lainnya, sehingga hacker tidak bisa mengetahui di mana malware akan di-load. Ketika 
dikombinasikan bersama pertahanan yang terpisah atau dikenal sebagai data execution prevention (DEP), ASLR akan secara efektif
 dapat menetralisir serangan tersebut.
Dalam analisisi yang dipublikasikan Senin lalu, peneliti keamanan Jon 
Oberheide mengatakan Android Jelly Bean merupakan versi pertama dari 
sistem operasi Google yang dikembangkan untuk dengan benar menerapkan 
perlindungan ASLR.
Meski begitu, sebenarnya Jelly Bean bukan yang pertama menawarkan ASLR, 
melainkan Android 4.0 (Ice Cream Sandwich). Tapi di ICS, 
mengimplementasikan ASLR kurang efektif dalam mengurangi serangan.
“Jelly Bean akan menjadi versi pertama dari Android yang memiliki ASLR 
dan DEP sepenuhnya, jadi akan sangat sulit untuk menulis eksploitasi 
untuk itu (Jelly Bean),” kata hacker smartphone
 kawakan dan konsultan keamanan utama di perusahaan keamanan Accuvant, 
Charlie Miller.
Jelly Bean juga menyediakan pertahanan untuk mencegah eksploitasi 
kebocoran informasi yang bisa menyebabkan eksploitasi lebih serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar